Fabricated City Ji Chang Wook

Fabricated City, Fabricated City Ji Chang Wook, Fabricated City Sinopsis, Fabricated City Tayang Di Indonesia, Fabricated City Download, Fabricated City Trailer, Fabricated City Download Sub Indo, Fabricated City Full Movie, Fabricated City Asianwiki, Fabricated City Drakorindo

Film ini menceritakan tentang tuduhan kepada Kyon Woo. Kyon Woo adalah pemeran utama yang diperankan oleh Ji Chaang Wook yang menjadi pengangguran dan kesehariannya bermain game di warnet. Suatu ketika dia dituduh atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang wanita dengan alibi alibi yang sangat masuk akal dengan apa yang dilakukan Kyon Woo di hari sebelumnya. Itulah awal dari film fabricated city, dengan awal yang membuat penasaran kalian bisa langsung nonton filmnya deh wkwkw. Awalnya bikin penasaran banget deh pokonya, membuat para penonton ingin mengetahui apa kisah selanjutnya. Film ini bergenre action yang lebih dominan.

Mengenai action ini patut diacungin jempol 5. Padahal kita cuman punya 4 jempol yakk wkwk. Actionnya beneran bikin kita merinding deh, ngeliat tembakan dimana mana dan darah bercucuran dimana mana. Bagi yang ngga kuat ngeliat darah mending gausah nonton deh, soalnya darahnya itu keliatan kayak beneran gitu. Ada adegan slow motionnya yang menurutku rada khayal sih benernya kalo itu di bayangin ke dunia nyata. Jadi slow motionnya tuh pas si Kyon Woo nya melarikan diri dari penjara saat dia berada di mobil tahanan dan kuncinya melayang gitulah pokonya dan si Kyon Woo ini berusaha cepet cepet ngambil kuncinya gitu pas slow motion. Lebih mirip sama time stop kali yaak daripada stop motion wkwk.

Film ini tuh keren abis pokonya. Dia mampu ngebuat penonton selalu penasaran akan cerita berikutnya. Namun bukan berarti berlanjut terus menerus tanpa henti kayak sinetron *tiit* loh yaa wkwk. Haha gadeeng bercandaa. Dan film ini mampu membuat seakan akan menghalangi penonton yang menebak jalan ceritanya. Jadi kalau kita nebak ceritanya bakalan gini, eh tapi si film ini bisa nutupin dengan konflik konflik tertentu yang tentunya bikin tegang para penonton.

Yang namanya film action pasti mengorbankan segala macam kendaraan mulai dari mobil jelek hingga mobil yang mewah. Saya salut dengan film ini, dia ga nanggung nanggung dalam ngorbanin berbagai macam mobilnya jadi beset bahkan peyok, bahkan rusak (?). Yaiyalah bukan film action kalo ngga ngorbanin mobil mobilnya wkwk. Kebetulan saya suka sekali sama film bergenre action jadi maaf kalo saya nyeritainnya rada alay gitu hehe.

Film ini membuktikan bahwa film dari korea ngga yang cuman romance. Tapi mereka membuktikan bahwa film action dari korea ngga kalah bagus kualitasnya dengan film dari eropa. Mereka bisa memaksimalkan 2 jam mereka dengan suguhan yang singkat padat namun jelas. Sehingga penonton yang baru saja melihatnya pasti merasa puas dengan film karya Park Kwang Hyun ini. Film ini tayang di Indonesia awal maret 2017 kemarin di CGVcinemas, Cinemaxx, dan Platinum Cineplex. Ada bagian yang menyeramkan dan menegangkan yang berhasil membuat saya menutup mata wkwk.

Terus ada lagi nih yang menurut aku keren itu pas si pengacaranya itu ternyata dalang dibalik semua pembunuhan tersebut. Yang awalnya si pengacaranya membela si Kyon Woo namun ternyata dia adalah pelaku penuduhan yang ditujukan kepada Kyon Woo. Dan yang unik lagi sih ruangan pengacaranya yang lantai dan mejanya terdapat layar touchscreen yang sangat lebar. Memberikan kesan bahwa seakan akan si pengacaranya ini penjahat ulung wkwk.

Selama penayangan film ini sih saya terus saja berdecak kagum dengan aksi aksinya. Dan setiap adegan selalu membuat saya tegang dengan aksi aksi mereka. Dari awal saja  saya mengira kok pemeran utam sudah mati duluan, eh ternyata dia masuk di dalam dunia game. Aksi tonjok tonjokannya juga terlihat real, penonton pun merasa ngeri dengan aksi mereka. Menurut saya sih film ini ngga cuma keren aja tapi keren banget. Intinya film ini keren banget. Ngga nyesel deh kalian nonton ini. Recomended buat kalian deh.

Ditulis oleh Anindita Kusuma  dengan penyesuaian dari redaksi

SHARE THIS