Film Novel, Film Novel Indonesia, Film Novel Best, Film
Berdasarkan Novel, Film Novel Cinta, Film Novel Indonesia Terbaik, Film Novel
Janji Hati, Novel Film Layar Lebar, Film Novel Romance, Film Novel Remaja, Film
Novel Romantis, Film Novel Terbaik, Film Novel Terlaris, Novel Film Up, Film
Remaja, Film Remaja Indonesia, Film Remaja Romantis, Film Remaja Anak SMA, Film
Percintaan, Review Film Anak Muda
Synopsis
Film Galih dan Ratna
Menceritakan tentang kisah cinta dua
remaja yang sama sama baru mengenal cinta, tapi berada dimasa penghujung SMA
dengan latar belakang serta karakter yang berbeda.
Galih seorang anak yatim yang hidup
bersama ibu dan adiknya. Berstatus pelajar di salah satu SMA di Bogor, Galih
merupakan salah satu murid yang tercatat dijalur beasiswa. Pemuda yang rajin
membantu ibunya yang menjalankan bisnis catering, dan juga menjalankan usaha
toko kaset klasik warisan dari ayahnya. sosok yang idealis dengan segala
kayakinannya yang ada.
Ratna, murid pindahan dari Jakarta yang
hidup serba ada. Diceritakan Ratna pindah ke Bogor karena ayahnya pindah tugas
ke luar negeri dan ia harus tinggal bersama tantenya. Ibunya memilih hidup
dengan laki-laki lain semenjak ia masih balita.
Disinilah awal cerita mereka dimulai,
manis pahitnya kisah asmara. Dan perjuangan pemuda untuk melayakkan kehidupan
keluarganya, dan pemudi yang berusaha menyakinkan ayahnya atas kemampuan yang
ia miliki.
Review
Film Galih dan Ratna
Film yang diangkat dari novel “Gita
Cinta di SMA” karya Eddy D Iskandar dengan genre drama, romance berdurasi
kurang lebih dua jam. Diperankan oleh Refal Hadi sebagai Galih dan Sheryl
Sheinafia sebagai Ratna.
Diceritakan Galih adalah murid teladan
yang menerima jalur beasiswa tapi semenjak ia mengenal cinta kehidupannya mulai
berbeda.
Perkenalan yang berlanjut ke kisah
asmara yang menurut saya terlalu cepat untuk memulainya. Bermodal kaset lama
Galih mengutarakan cintanya kepada Ratna.
Awal kisah cinta yang indah memang, tapi tak segala yang instan akan
berlangsung lama. Konflik dimulai sejak nilai ulangan Galih yang turun
dikarenakan Ia focus ke perkembangan toko kaset dan asmaranya, ibunya yang
bersikeras menjual toko kaset peninggalan ayahnya yang dinilai tidak
menghasilkan pundi pundi uang, dimana tempat itu merupakan monument kenangan Galih.
Retaknya hubungan mereka saat makan malam bersama ayah dan tante
Ratna, dikarenakan Galih mengetahui bahwa Ratna berbohong, Ia memborong kaset
klasik Galih dengan dalih ada pemesan berdomisili di Jakarta. Memang Ratna
wanita ambisius dan punya sifat mengejar dengan hal- hal yang instan.
Sampai dengan hari wisuda tiba mereka
tak saling bicara. Ratna yang dulunya dipaksa ayahnya untuk sekolah bisnis
akhirnya berhasil meluluhkan ayahnya dengan mengambil program studi music di US
atas saran dari Galih.
Bukan hanya menceritakan kisah asmara dua anak manusia di masa
penghujung SMA akan tetapi juga bakti seorang pemuda terhadap ibunya. Galih,
pemuda dengan passion di bidang music yang tinggi, harus membenamkan cita-cita
demi petuah ibunyaa. dengan mengambil kuliah bidang Teknik Informatika.
Menurut saya, greget dalam film ini pun
kurang mengena. Tidak ada part yang membuat emosi penonton menjadi acak adul.
Alur cerita yang telalu flat untuk film yang ditunggu- tunggu jutaan manusia.
Saya menangkap beberapa pesan yang ada
di film ini, pertama bakti Galih terhadap ibunya sungguh patut kita tiru karena
ibu adalah segalanya dan penasehat terbaik. Pesan moral kedua, membanggakan
memang mempunyai anak yang selalu manut terhadap keinginan orang tua, akan
tetapi sebagai orang tua juga harus mendengarkan apa pendapat anaknya agar bisa
mengambil jalan tengah, Karena menurut saya setiap orang berhak untuk berjuang
atas apa yang dicita-citakannya. Untuk para pemuda yang menjalin asmara,
kejujuran adalah hal yang utama, karena apabila kita sudah diberi kepercayaan
tidak seharusnya kita sia- siakan.
Beberapa part yang menurut saya kurang
mengena dan tidak sesuai yang diharapkan adalah perkenalan yang begitu singkat
untuk memulai jalin kasih asmara serta ending cerita yang ngambang. Penonton
mengharapkan kejelasan hubungan mereka, tapi tidak tersaji dalam film. Ya,
mungkin tujuannya agar kita bertanya-tanya atau agar kita menunggu realeasenya
film Galih dan Ratna season 2.
0 komentar: